KLIKMX.COM, PEKANBARU -- Inspektorat Kota Pekanbaru, masih mendalami terkait adanya dugaan pungutan liar (Pungli) dalam perekrutan Tenaga Harian Lepas (THL) Rumah Sakit Daerah (RSD) Madani Pekanbaru.

Puluhan pegawai yang bertugas di rumah sakit milik Pemerintah Kota Pekanbaru ini, sudah menjalani pemeriksaan khusus (Riksus) oleh tim Inspektorat.

Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang mengatakan dugaan pungli atau permintaan uang kepada calon THL diduga tidak hanya melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di rumah sakit pemerintah itu.

Namun praktek pungli dalam perekrutan THL tersebut diduga juga melibatkan oknum THL. Hal ini terungkap dalam pemeriksaan khusus yang dilakukan Inspektorat Kota Pekanbaru.

Inspektorat sudah memeriksa puluhan orang THL yang mengaku telah dimintai uang saat hendak bekerja di rumah sakit itu. Para THL mengaku bahwa yang meminta uang saat perekrutan tidak cuma ASN tapi ada juga oknum THL.
 
"Yang dari THL ada juga, dari PNS ada juga," terang Inspektur Inspektorat Kota Pekanbaru, Iwan Simatupang, Rabu (6/8/2025).

Dirinya belum memastikan jumlah terduga yang terlibat dalam praktek pungli terhadap perekrutan THL ini. Ia menilai pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap dugaan praktek pungli itu.

"Itu belum tahu kita lagi, kami masih melakukan pendalaman," jelasnya.

Hingga kini, total hampir 50 pegawai baik dari ASN dan THL yang bertugas di rumah sakit itu sudah menjalani pemeriksaan.

Saat ini ada dua oknum ASN diduga terlibat pungli dalam perekrutan THL di RSD Madani Pekanbaru. Mereka sudah dicopot dari jabatannya sementara di rumah sakit daerah itu selama menjalani pemeriksaan khusus.

Iwan menambahkan, para THL tidak hanya memberi keterangan tapi juga menyerahkan bukti dalam praktek pungli dalam skandal tersebut. 

Ia menyebut ada sejumlah bukti yang sudah diberikan untuk memperkuat adanya praktek pungli terhadap perekrutan THL di RSD Madani Pekanbaru. ***